Dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih paham dan mengerti dengan kebutuhan zaman. Link and match tidak saja dengan dunia industri dan dunia kerja tetapi juga dengan masa depan yang berubah dengan cepat. Dengan kondisi tersebut mahasiswa diharapkan dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan baik supaya dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan.
Ahmad Yufron, ST.,MM selaku Dekan Fakultas Teknik mengatakan, “Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan sebuah implementasi dari visi misi yang dimiliki oleh Presiden Joko Widodo guna menciptakan adanya SDM yang lebih unggul. Perencanaan pada konsep kampus merdeka ini pada dasarnya hanya perlu untuk mengubah peraturan menteri saja. Konsep kampus yang merdeka rencananya akan segera dilangsungkan untuk mendapatkan kualitas pembelajaran yang lebih berkualitas. Jadi, mahasiswa nantinya secara tidak langsung akan diajak untuk belajar caranya hidup di lingkungan masyarakat. Pada dasarnya kebijakan tersebut bertujuan untuk dapat mengenalkan adanya dunia kerja pada mahasiswa sejak dini. Sehingga kemudian mahasiswa akan jauh lebih siap kerja setelah nantinya lulus dari sebuah perguruan tinggi yang tersedia.”
“Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka tahun 2022 (PMM 2) merupakan sebuah program pertukaran mahasiswa dalam negeri selama 1 (satu) semester yang akan mengajak para mahasiswa penerus bangsa, untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi (PT) terbaik di seluruh Indonesia. Melalui program ini, mahasiswa akan mendapatkan pengakuan kredit hingga 20 SKS. Mahasiswa juga dapat merasakan secara langsung keberagaman budaya nusantara, baik secara tertulis maupun praktik.” pungkas Kaprodi Teknik Elektro Unisba Blitar Sri Widoretno, ST., MT
Ulva Roifatul Lailin M.A.P selaku admin fakultas teknik memaparkan, “Mahasiswa/wi Universitas Islam balitar yang mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka yaitu Stela Juni Mawardani, Deta Achsa Wijaya, Andiko Dodik Nurjaya, Faisal Hafizh Purnomo. Mereka mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program transfer kredit semester antar perguruan tinggi didalam negeri. Penyelenggaraan pertukaran mahasiswa antar perguruan tinggi ini diharapkan mampu membentuk sikap mahasiswa untuk bekal di dunia kerja nanti, diantaraya yaitu menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, suku, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisional orang lain. Selain itu, mahasiswa dipastikan mampu untuk bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial, serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan yang ada pada sekitar mereka.”
Kegiatan pertukaran mahasiswa ditawarkan dalam beberapa bentuk kegiatan belajar, yaitu yang pertama adalah pertukaran mahasiswa antar program studi pada perguruan tinggi yang sama. Bentuk ini menunjang terpenuhinya capaian pembelajaran mahasiswa, baik itu yang sudah tertuang maupun dalam bentuk struktur kurikulum program studi maupun juga dalam pengembangan kurikulum untuk memperkaya capaian pembelajaran lulusan, ang kedua adalah pertukaran mahasiswa dalam program studi yang sama pada perguruan tinggi yang berbeda. Dalam persoalan ini memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman dan ilmu yang sama dengan bidangnya namun didapat di perguruan tinggi lain yang memiliki ciri khas berbeda dari perguruan tinggi asal, dan yang ketiga adalah pertukaran mahasiswa antar program studi pada perguruan tinggi yang berbeda. Dalam hal ini berupaya untuk menunjang terpenuhinya capaian pembelajaran lulusan yang baik dengan memperkaya kompetensi mahasiswa untuk masa depan.
Ditambahkan Ulva Roifatul Lailin M.A.P, Program Studi Teknik Elektro UIB mengikuti kegiatan pertukaran mahasiswa untuk memfasilitasi mahasiswa supaya dapat mencapai kompetensi lulusan yang baik dengan ilmu yang lebih beragam. Selain mahasiswa secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan sejenis yang diselenggarakan oleh pemerintah.”terangnya.